Inilah 10 Harta Karun Terpendam Terbesar di Dunia


1. Amber Room
Digambarkan sebagai keajaiban dunia ke-8 oleh orang – orang yang pernah melihatnya. Amber Room merupakan harta karun paling unik di sepanjang sejarah.

Bangunan yang di bangun pada tahun 1709 ini merupakan tempat Raja Prusia sampai ia memberikannya sebagai hadiah untuk Tsar Rusia Peter Agung pada 1716. Amber Room merupakan sebuah ruangan berukuran 11 kaki persegi, terdiri dari panel – panel dinding berukuran besar yang bertatahkan beberapa ton batu Amber yg luar biasa, cermin – cermin besar yang di sisi – sisinya terdapat dedaunan yang terbuat dari emas, serta empat buah mozaik Florentine yg luar biasa indahnya. Tersusun dalam 3 tingkat, ruangan tersebut bertatahkan permata – permata yang tak ternilai harganya. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi benda seni buatan Prusia dan Rusia yg paling berharga. Bangunan ini tetap berada di Rusia selama lebih dari dua ratus tahun dan kemudian menghilang.

Ketika Nazi menyerbu Leningrad (St Petersburg) pada tahun 1941, Soviet berusaha menyembunyikan harta karun terkenal mereka. Tp bagaimanapun, Nazi tidak mudah tertipu. Hanya butuh waktu 36 jam untuk mengambil isi Amber Room ke dalam peti, dan dengan kereta dibawa menuju kota Jerman Konigsberg.

Ketika perang berakhir pada 1945, Soviet mencoba merebut kembali Amber Room. Tapi keajaiban kedelapan Dunia tidak pernah terlihat lagi.

Lebih dari enam puluh tahun terakhir, banyak rumor yang tak terhitung mengenai keberadaan Amber Room. Ada yang bilang hancur dalam pemboman Konigsberg dan ada yang menyatakan bahwa itu terkubur di suatu tempat di Pegunungan Bijih atau terkubur di sebuah kapal selam yang tenggelam ke dasar Laut Baltik.

Tapi sekarang, pemburu harta karun Jerman mengatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah gua bawah tanah terlupakan yang beriisi emas Nazi. Mereka yakin bahwa Amber Room juga tersembunyi di dalam. Namun membuka gua akan sulit, karena diketahui bahwa Nazi memasang ranjau di harta mereka dengan bahan peledak.

Pada tahun 1979, dimulai upaya membangun kembali Amber Room di Tsarskoye Selo berdasarkan foto hitam putih dari Amber Room asli. Kesulitan keuangan proyek ini terselesaikan dengan sumbangan sebesar US$ 3,5 juta dari perusahaan Jerman, Ruhrgas AG. Pada tahun 2003, saat ulang tahun kota  yang ke – 300, Amber Room baru ini diresmikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kanselir Jerman, Gerhard Schroder di Istana Catherine, Saint Petersburg, Rusia.

2. Harta Karun Atlantis
Atlantis adalah pulau legendaries yang pertama kali disebut oleh seorang filsuf Yunani, Plato dalam bukunya, Timaeus dan Cristias.

Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar “di seberang pilar – pilar Herkules:, dan memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudera hanya dalam waktu satu hari satu malam.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah :
“Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari  sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau – pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah Kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba – tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, Negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.”
Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias.
“Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya : istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.”
3. Harta Karun Blackbeard
Nama aslinya adalah Edward Teach, namun lebih dikenal dengan si Jenggot Hitam alias Blackbeard. Ia merupakan bajak laut Inggris masyur yang beroperasi di Laut Karibia pada paruh pertama abad ke 18. Ia terkenal sebagai sosok legenda yang sangat kejam dan gemar membunuh hanya supaya orang – orang bisa ingat siapa dirinya. Kapal legendaris dia dikenal dengan the Queen Anne’s Revenge.  Namun sebenarnya, ia hanya melanglang buana selama 2 tahun (1716-1718). Legenda mencatat bahwa ia dibunuh dan dipenggal oleh Angkatan Laut Inggris dalam Pertempuran Ocracoke di tahun 1718.

Selama masa pengembaraannya di lautan, konon dia telah mengumpulkan banyak sekali barang jarahan. Ketika Spanyol sedang sibuk mencari emas dan perak di kawasan Mexico dan Amerika Selatan, Blackbeard dan komplotannya menunggu dengan sabar dan kemudian merompak kapal – kapal yg membawa emas dan perak tersebut. di saat mereka kembali ke Spanyol.

4. Harta Karun Raja Sulaiman, Yerusalem
Sulaiman merupakan seorang raja Israel dan anak Raja Daud. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Sejak kecil ia telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM. Ia wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis, Palestina. Sulaiman diagungkan sebagai salah satu dari empat raja yang berhasil menaklukkan sebagian besar bumi, di antaranya adalah Dzul Qarnain, Bukhtanasar dan Namrudz.

Artefak – artefak suci dijarah oleh bangsa Romawi dari Kuil Yerusalem dan dicurigai disembunyikan di kubah – kubah di Vatikan, Artefak ini dianggap sebagai harta karun terbesar Alkitab seperti sangkakala perak yang akan menandakan Kedatangan Messiah (The Christ), terompet, lilin emas, dll.

Setelah satu dekade, arkeolog Dr Kensley telah merekontruksikan rute harta karun untuk pertama kalinya, Menurutnya harta itu telah meninggalkan Roma pada abad ke 5 menuju Kartago, Konstantinopel, dan Aljazair sebelum tujuan akhirnya di padang gurun Yudea.

Namun atas klaim sepihak, kaum Zionis-Israel, mengatakan bahwa di bawah tanah Masjidil Aqsha, Haikal Sulaiman berdiri. Sebab itu, mereka mengatakan tidak ada pilihan lain kecuali menghancurkan Masjidil Aqsha dan kemudian membangun kembali Haikal Sulaiman di atasnya.

Pada hari Selasa, 6 Februari 2007, Zionis-Israel telah secara terang – terangan memulai proyek penghancuran Masjidil Aqsha yang merupakan masjid tersuci ketiga bagi umat Islam sedunia. Jika sebelumnya kaum Zionis ini melakukan hal tersebut secara diam – diam, bahkan menyangkalnya dengan berbagai dalih, namun di minggu kedua bulan Februari ini mereka telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka memang berniat menghancurkan masjid yang pernah menjadi kiblat pertama bagi kaum Muslimin.
Upaya Zionis-Israel untuk menghancurkan Masjidil Aqsha sudah lama diketahui dunia. Keinginan mereka untuk membangun kembali Haikal Sulaiman (The Solomon Temple), di atas reruntuhan Masjidil Aqsha juga telah menjadi rahasia umum. Hanya saja, apa dasar ideologi dan maksud-maksud tersembunyi di balik penghancuran Masjidil Aqsha dan pendirian Haikal Sulaiman tersebut masih menjadi pertanyaan besar.

5. Harta Karun Montezuma , Meksiko
Cerita mengenai harta karun Montezuma bermula ketika bangsa Spanyol mendarat ke Meksiko dengan kapal – kapal mereka sekitar tahun 1519. Tujuan utama mereka menuju Benua Amerika adalah 3G : Gold Glory and Gospel yaitu mencari kekayaan (emas), menguasai benua Amerika, dan yang terakhir menyebarkan agama Kristiani.

Setelah mendarat di pesisir Vera Cruz, pemimpin pasukan bangsa Spanyol, Hernan Cortes menemukan suku Aztek dengan rajanya yaitu Montezuma. Dan saat itu juga Montezuma berpikir sebenarnya siapa orang – orang yang datang itu. Dia kembali teringat dengan Dewa Quetzacoatl yang akan kembali untuk memimpin suku Aztek dengan ciri-ciri kulit yang berwarna putih dan rambutnya yang berkilau.

Karena itu, Montezuma mengirimkan beberapa pasukannya kepada Hernan Cortes dengan memberikan emas dan perak supaya mereka pergi dari kawasan Aztek. Tetapi, karena emas dan perak itu, Hernan Cortes justru merasa bahwa dirinya telah datang ke tempat yang tepat untuk mendapatkan Gold dan segera menuju Tenochtitilan ibukota Aztek zaman dahulu.

Ketika sampai ke Tenochtitlan, Hernan Cortes disambut dengan upacara yang mewah oleh RajaMontezuma, dan memberikannya hadiah – hadiah berharga yang berupa emas, perak, dan lainnya. Tetapi semua yang diberikan itu bukannya membuat Hernan Cortes ingin pergi dari Meksiko justru membuatnya semakin ingin menjajah kawasan Meksiko. Dan akhirnya Cortes memenjarakan Montezuma, dan menyuruh anak buahnya menggeledah apa saja isi dari istana Montezuma. Mereka menemukan sebuah ruangan rahasia yang berisi emas yang banyak, tetapi itu tidak cukup untuk memuaskan bangsa Spanyol.

Kerakusan dan Kekejaman Bangsa Spanyol tidak berhenti pada saat itu, tetapi berlanjut hingga mereka mencari harta – harta di rumah penduduk dan mereka pun membunuh penduduk lokal. Hanya sekedar tambahan, suku Aztek mengalami kemakmuran saat diperintah oleh Montezuma pada tahun 1502 – 1520. Suku Aztek yang tidak terima dengan kekejaman Bangsa Spanyol pun memutuskan untuk memberontak walaupun kepada Dewa mereka sendiri terutama setelah Cortes merusak salah satu bangunan suci dan membunuh pendetanya. Kemarahan Nahuaples pun memuncak dan akhirnya mereka menyatakan bahwa Cortes bukanlah Quetzacoatl dan harus dibunuh.

Setelah membunuh Kaisar Montezuma, Hernando Corts dan pasukannya dikepung oleh para ksatria Aztec yang marah, di ibukota Tenochtitln. Setelah pertempuran sengit selama beberapa hari, Corts memerintahkan pasukannya unttk mengumpulkan harta Montezuma yang paling berharga lalu membawanya kabur.

Namun belum begitu jauh mereka melarikan diri, pasukan Aztec berhasil mengejarnya serta membantai pasukan Spanyol di danau Tezcuco. Sisa pasukan yang tersisa segera membuang harta rampasan mereka kemudian langsung kabur. Setahun kemudian Corts datang lagi dengan pasukannya untuk mengambil kembali harta yang dulu gagal mereka rampas.

Ada yang mengatakan harta karun itu sekarang berada di Casa Grande Ruins National Monument, ada juga yang mengatakan harta itu sekarang berada di Utah, ada juga yang mengatakan di Sierra Estrellas, ada juga yang mengatakan di ibukota Tenochtitlan yang sekarang menjadi ibukota Meksiko. Ada yang mengatakan harta itu berada di danau Guatemala, ada yang mengatakan di Danau Tezcuco, dan lainnya

Freddy Crystal adalah orang yang menemukan sebuah peta pencarian harta oleh Bangsa Spanyol di Kota Meksiko dan peta itu menunjukkan daerah emas berada di sekitar Utah tepatnya di daerah yang bernama Kanab. Penemuan peta ini membawa Freddy Crystal menuju Terowongan Johnson. Dan tepat sekali, disana banyak sekali peninggalan masa lalu bangsa Amerika, dan menurut Crystal mungkin disanalah harta Montezuma berada!

Akhirnya banyak orang yang berbondong-bondong menuju terowongan ini untuk mencari emas, tetapi kebanyakan yang mereka temuai adalah artefak kuno saja. Banyak yang mengatakan harta itu mungkin telah terkubur di dasar White Mountain karena penggalian emas.

6. Harta Karun Pharaoh Ramses , Mesir
Ketika tahun 1922 Howard Carter menemukan makan Tutankhamen di Lembah Para Raja (Valley of the Kings), Mesir, dia terpesona oleh kemegahan artefak – artefak yang terdapat di makam raja muda tersebut.

Di sekitar makam tersebut terdapat banyak sekali batu – batu permata serta artefak – artefak.  Saking banyaknya, sampai – sampai Carter membutuhkan waktu 10 tahun untuk membuat katalognya. Namun, saat penggalian makam – makam Fir’aun lainnya di akhir abad ke 19 ditemukan kenyataan bahwa makam – makam tersebut dalam keadaan kosong.

Hampir semua orang sudah tahu bahwa para perompak makam (untuk menyebutkan orang – orang yang mencuri harta benda di dalam makam) telah menjalankan aksinya selama berabad – abad yang lalu. Namun apabila mereka sampai menggasak habis harta para Fir-aun tersebut, maka hal itu sangat keterlaluan.

Pertanyaan selanjutnya : di manakah harta para Fir’aun tersebut disembunyikan? Beberapa ahli percaya bahwa harta tersebut sebenarnya sengaja diambil oleh para pendeta yg melakukan pemakaman atas dinasti Raja – Raja Mesir yg ke 20 dan ke 21 (thn 425-343 SM) di Lembah Para Raja.

7. Ark of The Convenant (Tabut Perjanjian), Jerusalem
Tabut Perjanjian adalah wadah yang terbuat dari emas yang digambarkan dalam Alkitab yang berisi Loh – Loh Batu, Tongkat Harun dan roti Manna (disebut juga dengan roti yang turun dari surga).  Menurut Pentateukh (kitab Taurat), Tabut dibuat atas perintah Tuhan, selaras dengan penglihatan kenabian Musa di Gunung Sinai (Keluaran 25: 10-16). Tuhan berbicara dengan Musa “dari antara dua kerubim” di penutup Tabut (Keluaran 25 : 22).

Loh Batu atau Lempeng Batu dikenal juga dengan Loh Assyahadat karena menunjukkan sifat Tuhan. Ini merupakan dua batu istimewa yang ditulisi dengan Sepuluh Perintah Allah ketika Nabi Musa menaiki Gunung Sinai seperti tertulis di dalam Keluaran 31 : 18.

Berikut isi kesepuluh perintah tersebut :
20:1Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
20:2Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku.
20:4Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
20:6tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
20:7Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
20:8Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu ; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
20:12Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
20:13Jangan membunuh.
20:14Jangan berzinah.
20:15Jangan mencuri.
20:16Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
20:17Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.”
Menurut Alkitab, ada dua set batu ini. Yang pertama ditulisi oleh Tuhan dan dihancurkan oleh Musa ketika Ia marah melihat kaum Israel menyembahpatung anak lembu emas. Yang kedua ditulis ulang oleh Tuhan.

Menurut ajaran tradisional Yudaisme di Talmud (catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika, kebiasaan dan sejarah), batu – batu ini terbuat dari safir sebagai simbol akan langit, surga dan akhirnya Takhta Tuhan. Namun banyak pakar Torah yang menyatakan bahwa safir dalam Alkitab sejatinya adalah lapis lazuli.

Tabut dan benda – benda sucinya merupakan “keagungan Israel” (Ratapan 2 : 1).

Rashi dan beberapa Midrashim (istilah Yahudi untuk suatu cara penelaahan kitab suci secara homiletik) menyatakan bahwa terdapat dua tabut – satu dibuat Musa untuk sementara waktu dan satu lagi yang kemudian dibuat oleh Bezalel.

8. Harta Karun Lima, Peru
Harta karun ini berawal dari perang revolusi yang terjadi di Lim (ibukota Peru) pada tahun 1820. Untuk berjaga – jaga, pemerintah kota Lima memutuskan untuk memindahkan harta kekayaan kota tersebut ke Meksico supaya aman. Harta benda tersebut meliputi batu – batu permata berharga, tempat – tempat lilin dan dua buah patung Maria yang sedang menggendong Yesus seukuran manusia.

Secara keseluruhan harta senilai U$60 juta (setara dengan Rp 600 milyar) tersebut dimuat dalam 11 kapal dan dikomandani oleh Kapten William Thompson, yg menahkodai Kapal Mary Dear. Namun sayangnya pemerintah kota Lima tidak mengetahui bahwa William Thompson sejatinya adalah mantan perompak. Begitu harta benda itu sudah naik ke kapal, dia segera membunuh orang – orang Peruvian yg menjaga harta tersebut serta melemparkan jasad mereka ke laut.

Kemudian Thompson melarikan harta tersebut ke Kepulauan Cocos di lautan Hindia dan menguburnya. Selanjutnya komplotan ini berpencar serta bersembunyi sampai keadaan dirasa aman utk mengambil kembali harta yang mereka kubur. Akan tetapi kapal Mary Dear akhirnya tertangkap. Semua anggota komplotan ini digantung. William Thompson dan seorang kepercayaannya dipaksa untuk menunjukkan lokasi penyembunyian harta tersebut tetapi berhasil melarikan diri dalam perjalanan ke pulau Cocos.

Sampai sekarang harta karun tersebut tidak pernah ditemukan. Sudah lebih dari 300 ekspedisi pencarian diadakan, namun gagal. Oleh sebab itu, mulai timbul kecurigaan bahwa harta tersebut tidak disembunyikan di Kepulauan Cocos, tetapi di sebuah pulau tak dikenal di Amerika Tengah.

9. Harta Karun VOC , Indonesia
Pulau Onrust terletak di teluk Jakarta. 3 jam dari Muara Karang dengan menggunakan kapal motor. Nama pulau ini berasal dari bahasa Belanda Onrust yang dalam bahasa Inggrisnya unrest yang berarti “tidak pernah diam” atau “tidak bisa beristirahat”. Kenyataannya pada masa kejayaan VOC, pulau ini memang sibuk terus, siang dan malam dipenuhi oleh kapal – kapal yang berlabuh ke pulau itu.

Dari pulau ini pula, VOC menancapkan kuku kolonialismenya di seluruh wilayah Nusantara. Menjatuhkan satu persatu penguasa lokal dan mengatur mereka dengan aturan yang menguntungkan VOC secara politik dan ekonomi. Pulau ini merupakan pintu gerbang penjajahan kompeni di Indonesia sejak tahun 1610 hingga kebangkrutannya pada 31 Desember 1799.

Pulau ini semula disewa dari Pangeran Jayawikarta pada tahun 1610, namun oleh VOC akhirnya dipergunakan untuk menggalang kekuatan menghantam Jayakarta dan menguasainya sejak tahun 1619. Dari pulau ini, kompeni kemudian menguasai perdagangan dari Tanjung Harapan di Afrika Selatan sampai di Pulau Deshima (Hirado) di dekat Nagasaki, Jepang, juga hingga Tanjung Hoom di Selat Magelhaen, Amerika Selatan.

Mitos harta karun VOC di pulau Onrust ini bermula dari keganjilan sejarah, yakni bagaimana sebuah institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut secara tiba-tiba.  Tercatat bahwa sejak tahun 1789, pembukuan VOC telah mengalami defisit sebesar 74 juta gulden. Dua tahun kemudian meningkat menjadi 96 juta gulden. Dan pada saat dibubarkan, total beban hutang yang harus ditanggung VOC adalah sebesar 134 juta gulden.

Salah satu bukti kuat bahwa harta karun VOC itu memang benar adanya terungkap setelah diketemukannya bangkai kapal De Geldermalsen, kapal dagang VOC di perairan antara Pulau Mapur dan Merapas, sekitar 75 mil di sebelah tenggara Tanjungpinang, Indonesia yang tenggelam pada tahun 1751. Sayangnya lokasi penemuan kapal ini berada di wilayah perairan internasional. Pada tahun 1986, ekspedisi pemburu harta karun yang dipimpin Kapten Michael Hutcher, seorang Warganegara Australia berkebangsaan Inggris  menemukan 126 batang emas lantakan dan 160.000 benda keramik dinasti Ming dan Ching di bangkai kapal tersebut. Hasil ekspedisi tersebut kemudian dilelang di balai lelang Christie di Amsterdam dengan total nilai US$ 15 juta.

10. Harta Karun Yamashita , Philipina
Disebut harta karun Yamashita karena harta ini merupakan peninggalan tentara Jepang ketika perang dunia ke II,  yang dipimpin oleh Jenderal Tomoyuki Yamashita yang menguasai Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, dan Thailand. Saat dia berkuasa, Jepang melakukan sebuah operasi yang dikenal dengan operasi Kin no yuri (Golden Lily). Operasi ini bertujuan untuk menyediakan dana perang bagi Jepang, dan tentara Jepang mulai mengumpulkan seluruh harta (emas, dll) dari setiap daerah jajahan. Sampai saat Jepang menyerah, harta – harta tersebut masih terkubur rapi di bawah tanah, walaupun sebagian sudah ditemukan.

Diperkirakan lokasi tempat harta ini berada di sebuah Teluk di Philipina, tersembunyi di gua-gua, terowongan dan kompleks bawah tanah.  Banyak yang percaya akan adanya harta di tempat ini, tapi karena medannya telah berubah, harta ini semakin sulit dicari.  Di samping itu, banyak dari mereka yang tahu lokasi jarahan terbunuh selama perang, atau kemudian diadili oleh Sekutu atas kejahatan perang dan dieksekusi atau dipenjara. Yamashita sendiri dieksekusi karena kejahatan perang pada tanggal 23 Februari 1946.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar