Kisah Perjuangan Zaitun, Kakek 74 Tahun Yang Semangat Mencari Sesuap Nasi

Kisah Perjuangan Zaitun, Kakek 74 Tahun Yang Semangat Mencari Sesuap Nasi - Kakek Zaitun sudah berusia 74 tahun. Tapi dia tetap semangat mencari rezeki, berjualan kalender, peniti, resep masakan, atau barang-barang pernak pernik lainnya. Dia tak mau hanya bengong di rumah menunggu pemberian anaknya.

Setiap hari, sang anak Saringat (42) mengantarkannya dengan motor ke tempat dia berdagang memulai hari di sekolah Kanisius Sengkan, Yogyakarta. Setelah sekolah bubar dia berkeliling hingga sore hari.

"Sehari dapat Rp 25 ribu," kata Zaitun dengan terbata saat ditemui detikcom, awal Januari lalu.

Zaitun berjalan perlahan, dari satu lokasi ke lokasi lain. Dengan tubuh membungkuk dan tertatih dia tak sungkan menyapa para pembeli, menawarkan barang dagangan miliknya. Senyum selalu diumbar di wajahnya.

Menurut Zaitun, uang Rp 25 ribu itu tak banyak tersisa. Keuntungan berdagang itu habis buat makan atau minum selama menjajakan dagangan. Zaitun tetap senang, berjalan dan bekerja membuat dia bertahan mengarungi hidup.

Tak sedikit pembeli yang membeli barang dagangannya hanya sekedar iba. Mereka tak butuh barang yang dijajakan Zaitun, tapi kasihan dan kagum pada kakek itu.

Kadang ada hari di mana anaknya tak bisa mengantar dia berdagang, Zaitun pun tetap memilih berjualan dengan naik angkot sampai ke tempat tujuan. Dari sejak muda dia sudah terbiasa mandiri, bahkan saat usianya sudah senja seperti sekarang.

"Saya tidak merepotkan anak, penghasilannya juga sedikit," terang Zaitun dalam bahasa Jawa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar