Dagelan Ala Senayan Idol, Menjelang Pesta Rakyat ['kayanya']

Dagelan Ala Senayan Idol, Menjelang Pesta Rakyat ['kayanya'] - Mending para petinggi teve swasta terutama tim kreatif membuat sebuah acara yang lebih seru dari YKS, Indonesia Lawak Klub dan Tukul Too Cool. Atau memberikan pesaing untuk acara-acara Fesbuker atau Campur-Campur karena terindikasi tidak mendidik. Dalam arti acara tersebut tidak memuat sebuah nilai-nilai yang bisa diambil filosofinya meskipun dikemas konyol dan dungu.

Karuan buatkan sebuah acara dengan seting ruang sidang anggota terhormat para mereka yang mewakili rakyat. Jika Gusdur dulu menyebutkan mereka bak taman kanak-kanak maka bisa jadi rakyat akan bisa mengambil ibroh atau pelajaran dari perilaku dan kegiatan para kaum syahwat ini. Misalnya syut-lah scene mengenai ceceran kondom bekas pakai. Atau kursi-kursi yang berharga sangat mahal kosong. Atau misalnya dibuatkan scene ada beberapa anggota yang terhormat bermain petak umpet sambil melihat GPS dari smartphone premium terbaru.

Mengingat pileg sebentar lagi, bakalan ada yang sinting karena gagal melaju ke gedung ini atau mereka akhirnya tambah gendeng dengan melakukan arisan dari dana gratifikasi bergepok-gepok. Tim kreatif juga bisa membuat maket panggung dengan setting tempat parkir dimana mereka bisa saling membuka bagasi sedan mewah mereka untuk memindahkan kardus berisi duit kontan karena mereka terlalu tolol untuk melakuan transaksi melalui perbankan.

Program-program seperti yang penulis sebutkan diatas nihil manfaat, hanya akan memperkaya artis-artis modal kedunguan itu tanpa memberikan sesuatu manfaat kecuali bagaimana menuang bedak dan arang belanga ke muka sesama artis.

Ayolah!
Kalian pasti bisa lebih memeriahkan lagi pesta demokkrasi ( baca: pemborosan duit rakyat untuk segelintir oknum-oknum yang berhobby saling sumpah serapah, mulai dari gantung di Monas, potong bebek angsa masak di kuali dan sejumlah asal mangap di media massa).

Apakah kalian tidak membaca sebuah rumah sakit jiwa (RSJ) di daerah telah menawarkan kamar-kamar perawatan untuk mereka yang gagal kaya (baca: gagal ke Senayan).

Lihatlah sebuah teve swasta yang getol membuat adegan slapstick saat pemiliknya sekaligus ketua umum sebuah partai memakan slot begitu banyak agar dikenal dan dikenang sebagai pelopor restorasi Indonesia. Teve tersebut tanpa malu dan ampun memborbardir alam sub sadar pemirsa agar berfikir dengan partai tersebut Indonesia lebih baik.

Bukankah lebih baik dibuatkan sebuah acara dengan seting panggung sebuah ruang sidang rakyat dengan sejumlah anggota terhormat?

Tolong di buatin ya….kami tunggu.

Salam Demo Bukan Crazy!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar