Wasekjen PKS Fahri Hamzah Kecam KPK Karena Berani Geledah DPR

Wasekjen PKS Fahri Hamzah Kecam KPK Karena Berani Geledah DPR - Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengecam penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung DPR minggu lalu. Menurut dia, kegiatan KPK ini bisa menghilangkan wibawa DPR sebagai wakil rakyat.

Fahri merasa kecewa dengan sikap Ketua DPR Marzuki Alie yang diam saja ketika belasan penyidik KPK mengobok-obok gedung DPR. Apalagi dalam aksinya, KPK membawa brimob bersenjata lengkap.

"Terus terang saya sedih di masa kepemimpinan Marzuki, dewan terlalu lemah. Bayangkan ada aparatur negara KPK datang menggeledah ruang Komisi VII, ruang P3DI hampir sehari, hampir 24 jam, bawa senjata berlaras panjang ke gedung DPR," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).

Dia bahkan mencontohkan, lembaga DPR yang ada di Amerika Serikat sangat dihormati dan dijaga wibawanya. Sehingga tak ada lembaga lain yang bisa mengobrak-abrik DPR seenaknya saja seperti dilakukan KPK.

"Anda tahu enggak, di Amerika itu gedung kaya gini, presiden Amerika kalau datang tanpa undangan dia akan ditangkap, enggak boleh ada gedung lebih tinggi dari Capitol (gedung parlemen Amerika), kalau ada harus dirubuhkan," ujarnya.

Dia menjelaskan, DPR merupakan mandat rakyat yang harus dijaga kewibawaannya. Dia tak berfikir soal KPK yang mencari barang bukti di gedung DPR. Namun dia protes dengan cara kerja KPK yang seolah seenaknya saja di DPR.

"Karena mandat rakyat tadi itu. Ini gedung yang memegang mandat rakyat jadi kalau datang seenaknya serabak-serubuk ini bukan soal korupsi, ini soal metode dan harga kelembagaan yang enggak boleh kita abaikan," imbuhnya.

Oleh sebab itu, tindakan KPK yang menggeledah hampir seharian di gedung DPR, menurut dia, bisa membuat wibawa gedung wakil rakyat hilang. "Kalau salah satu diabaikan integritasnya akan berkurang, karena termasuk kewibawaan nah itu yang akan hilang," pungkasnya.

Seperti diketahui, KPK melakukan sejumlah penggeledahan di gedung DPR pada Kamis (16/1) hingga Jumat. Tak tanggung-tanggung, belasan penyidik itu menggeledah dari Pukul 10.00 WIB hingga Pukul 08.00 WIB pagi.

KPK menggeledah ruang kerja Sutan Bhatoegana, Tri Yulianto dan Zainuddin Amali. Tak hanya itu, KPK juga menggeledah Komisi II DPR, Sekretariat Fraksi Demokrat dan Sekretariat Fraksi Golkar. Untuk mencari informasi tambahan, KPK juga menggeledah ke ruang risalah rapat dan ruang server DPR. | Merdeka.com
Admin:
kok disamain ma Amerika...!!! orang tolol ni...
baca ini [KLICK]
kerja kayak gitu, trus apanya yg terhormat...??? D-hewan???
nuntut HAK mulu... Kewajibannya itu lo yang diliatin...
FVCK!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar