Inilah Orang Terkaya RI Yang Sumbangkan 10 Bus TransJakarta - Selain memberikan bantuan untuk korban banjir. Salah satu orang terkaya Indonesia, Tahir, juga mendiskusikan rencana pemberian hibah 10 armada bus TransJakarta. Bantuan ini bernilai Rp 12 miliar.
Pemberian hibah 10 bus ini ada syaratnya. Yaitu dalam operasionalnya nanti warga tidak dipungut biaya alias gratis, sehingga lebih banyak warga yang tak lagi menggunakan kendaraan pribadi.
"Kami ingin agar armada bus TransJakarta yang kami sumbangkan, dapat dinikmati oleh warga Jakarta secara gratis," ujar Tahir setelah bertemu Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota Jakarta seperti dikutip dari keterangan, Jumat (24/1/2014).
Ia menjelaskan, mekanisme operasional armada transjakarta akan didiskusikan lebih detail dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama siang ini.
"Semoga akan banyak pengusaha lain yang juga turut menyumbangkan armada transportasi umum, agar dapat dinikmati warga Jakarta secara gratis. Ini akan menjadi solusi yang baik mengurangi kemacetan di Jakarta," lanjut Tahir.
Sebelumnya, Tahir yang juga tergabung dalam perkumpulan dermawan dunia Giving Pledge menghibahkan dana Rp 6 miliar ke Pemda DKI Jakarta, untuk penanganan warga yang terdampak bencana banjir di wilayah ibu kota.
Bantuan tersebut diberikan langsung pendiri Mayapada Group tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balaikota Jakarta pagi tadi.
Sumbangan tersebut ia salurkan melalui Tahir Foundation. Pada April 2013, Tahir Foundation menjadi lembaga Indonesia pertama yang bekerjasama dengan Bill & Melinda Gates Foundation, untuk menyumbangkan dananya ke The Global Fund sebesar US$ 75 juta.
Melalui donasi tersebut, Indonesia berhak mendapatkan dana kesehatan dari The Global Fund sebesar USD 150 juta untuk pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS, Malaria, dan TBC.(ang/dru)
Siapa Pengusaha yang akan menyusul ikut mengatasi Kemacetan yang semakin parah tsb?
Mudah2an Erick Tohir, atau Boss Lion Air ikut nyumbang juga Bus..
atau bisa juga nyumbang MRT...
"Demokrasi adalah ketika kita memiliki keberanian untuk berbicara dan mendengar" (Abuwaras 1877-2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar