Hikikomori, Seorang Anak Cuek Main Game Disamping Mayat Ayahnya

Hikikomori, Seorang Anak Cuek Main Game Disamping Mayat Ayahnya - Jika ada orang mati di rumah dan kamu melihatnya, tentu kamu akan berlari keluar dan segera bertindak. Namun, seorang pria di Osaka sengaja membiarkan mayat ayahnya di rumah dan tinggal bersama mayat ayahnya selama hampir dua minggu tanpa ngapa-ngapain.

Dia adalah seorang hikikomori, apa itu?. Dalam bahasa Jepang Kata hikikomori (引きこもり) Mengacu pada seorang individu yang menutup diri dari masyarakat dan antisosial untuk jangka waktu yang lama. Dalam banyak kasus orang ini tidak meninggalkan rumah, tidak bekerja , dan tidak punya teman.

Mereka mengandalkan orang tuanya untuk hidup. Di Jepang ada beberapa populasi orang dengan kondisi ini. Sebuah laporan pemerintah Jepang dari 2010 konstaterar ada kemungkinan 700.000 hikikomori di Jepang dan 1,55 juta lebih memiliki gejala hikikomori blive. Pengaruh sosial dan budaya yang kaku dan keras dikatakan menjadi Faktor-Faktor Penyebab utama.

Kembali ke cerita. Pada tanggal 12 yang lalu polisi menerima telepon dari distrik Asahi Osaka. Pengangguran 34 menelepon dan mengatakan "Ayahku sudah meninggal".

Pria itu dan ayahnya telah hidup bersama selama ini dan kesehatan sang ayah terus memburuk. Setelah Investigasi, polisi setempat menemukan mayat ayahnya 68 tahun (Mr Nakao) berbaring di tempat tidur gaya Jepang di kediamannya. Tubuh ayahnya tidak memiliki tanda-tanda cedera eksternal.

Setelah bangun pada tanggal 1 Desember, ia melihat ayahnya tidak bernapas. Dia berkata "Aku tidak memberitahu polisi karena aku hikikomor".

Seperti disebutkan, hikikomori adalah seseorang yang menarik diri dari masyarakat dan menjauhi kontak manusia. Daripada menghubungi dunia luar, orang itu lebih memilih hidup dengan mayat ayahnya dalam satu rumah selama hampir dua minggu.

Dapatkah Anda membayangkan bagaimana baunya mayat setelah 12 hari? Yang lebih parah, pria itu tinggal di dalam ruangan dengan tubuh ayahnya untuk waktu yang lama! | Keepo.me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar