Fandi (26), salah satu penjual kaus mengatakan bahwa saat ini banyak pembeli yang tertarik dengan kasus bergambar tokoh Indonesia. “Lagi laris, katanya sih lagi musim,” kata Fandi yang berjualan di dekat gerbang pintu masuk Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dari ketiga kaus tersebut, kata Fandi, kaus bergambar Soekarno menjadi yang paling laris. Kaus Soeharto menjadi yang terlaris kedua. Sedikitnya, ada 6 kaus Soeharto terjual dalam satu harinya. Sementara itu, kaus Jokowi hanya terjual dua potong dalam satu minggu.
“Banyak yang mau kaus Soeharto, ngalahin kaus Jokowi dan hampir kayak kaus Soekarno,” ujar Fandi, seperti dikutip dari detik.com, Selasa (12/11/2013).
Menurut Fandi, kaus Soeharto dengan tulisan “Penak jamanku to?” menjadi yang paling laris dari kaus Soeharto lainnya. “Kalau yang gambarnya Soeharto doang, itu kurang laku,” kata ayah 3 anak ini.
Fandi juga mengatakan bahwa para pembeli kaus Soeharto itu umumnya dari kalangan orang tua. Menurut Fandi, mungkin para pelanggannya itu ingin mengenang masa kepemimpinan Soeharto.
“Mungkin mereka bandingkan (zaman sekarang) sama zaman Soeharto dulu,” kata Fandi.
Pengamat politik menganggap tren baju Soeharto itu hanya sebagai wujud romantisme masyarakat terhadap mantan Presiden Republik Indonesia yang kedua itu. Pengamat juga membantah adanya isu antireformasi.
Sumber. ciricara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar