Siswi di Bantul Sembunyikan Bayinya di Lemari Saat Bersekolah

Siswi di Bantul Sembunyikan Bayinya di Lemari Saat Bersekolah - Miris! Itulah yang bisa digambarkan atas nasib seorang bayi di Bantul Yogyakarta. Selama tiga hari, bayi malang itu disembunyikan ibunya dalam lemari pakaian. Sang ibu yang masih berstatus sebagai siswi sebuah SMA di Bantul terpaksa melakukan hal itu demi mengikuti pelajaran di sekolah.

Keberadaan bayi tersebut dalam lemari akhirnya terbongkar pada Kamis (21/11/2013) siang. Saat itu, Tmj (47), bapak sang siswi bermaksud mengambil laptop di lemari anaknya.

"Laptopnya kan rusak dan mau dibawa ke bengkel. Saat membuka lemari itu ia kaget karena ada benda bergerak di bawah kain. Mungkin bayi itu juga kaget pas lemari dibuka," kata salah satu kerabatnya, Spm.

Penemuan itu lalu dilaporkan Tmj ke Mapolsek setempat. Namun karena curiga, Tmj menjemput anaknya yang tengah mengikuti pelajaran di sekolah. Setelah didesak, Mty akhirnya mengakui jika bayi yang disimpan di lemari adalah darah dagingnya.

Kapolsek Pundong AKP Agus Nuryanto menyatakan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dilahirkan pada Selasa (19/11/2013) lalu. Tanpa bantuan siapapun, Mty menjalani proses persalinan termasuk memotong tali pusat bayinya.

"Selama tiga hari itu tidak disusui hanya diberi air putih. Jika ia keluar rumah atau berangkat sekolah bayinya disimpan di lemari," kata Agus.

Menurut Agus, bapaknya sendiri awalnya tidak tahu sama sekali jika anaknya mengandung bahkan hingga melahirkan. Apalagi anak semata wayangnya itu tetap beraktifitas seperti biasa, termasuk berangkat ke sekolah.

"Selama ini bapak anak itu kan tinggal di rumah berbeda. Sementara ibunya bekerja sebagai TKI di Malaysia. Tapi tadi sudah dipastikan bahwa (bayi) itu hasil hubungan badan dengan pacarnya," ujarnya.

Agus menambahkan, sejumlah tetangga sebenarnya sempat curiga karena akhir-akhir ini Mty sering mengenakan jaket dan baju longgar, termasuk saat berangkat sekolah. Bahkan salah satu warga sempat meminta Mty untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack.

"Tadi ada warga yang kita mintai keterangan dan bilang saat itu hasilnya negatif. Tetangganya itu memang tidak ikut masuk ke kamar mandi, jadi mungkin test pack-nya tidak disentuhkan ke air seninya. Tadi memang anak itu mengaku takut. Khawatir tidak bisa sekolah lagi," tegas Agus.

Saat ini sang bayi dan ibunya dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul setelah sempat menjalani perawatan di puskesmas desa. Sementara itu, lelaki yang diduga sebagai ayah si bayi saat ini tengah bekerja di Mojokerto Jawa Timur. | detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar