Fatima Mangre, Bocah 8 Tahun Asal India Jadi Janda Termuda di Dunia - Anak perempuan berusia 8 tahun di India ini tercatat sebagai janda termuda di dunia. Di usianya yang masih sangat muda, Fatima Mangre bercerai dengan suaminya yang menikahinya empat tahun lalu.
Seperti dilansir mirror.co.uk, Rabu (20/11/2013), suami Fatima kini berusia 14 tahun. Fatima dinikahkan oleh ayahnya saat masih berusia 4 tahun. Fatima tinggal di desa Nakhi, distrik Shravasti, Uttar Pradesh, India.
Namun pernikahan tersebut diakhiri setelah ayah Fatima, Anil mengaku telah menyadari kesalahannya. Anil mengaku salah karena telah memaksa putrinya menikah pada usia yang masih sangat muda.
Ketika mertua Fatima datang untuk menjemputnya tinggal bersama suaminya, Anil mengatakan kepada mereka untuk menunggu agar putrinya berusia 18 tahun.
"Saya akhirnya sadar bahwa menikahkan anak saat usia muda adalah salah dan seharusnya dia menikmati masa kanak-kanaknya, dan tugas saya untuk memberikan itu kepadanya," ucap Anil kepada media setempat.
Tapi keputusan tersebut berujung bentrok dengan keluarga suami Fatima. Hingga akhirnya Anil menyatakan bahwa putrinya akan bercerai dengan suaminya yang masih remaja. Proses perceraian tersebut diselesaikan dalam waktu seminggu.
Otoritas wilayah Uttar Pradesh telah menyerukan dilakukannya penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini. Penyelidikan pun dilakukan otoritas setempat setelah seorang aktivis dari Komisi Nasional Perempuan India (NCW), Nirmala Samant mengirim surat ke pemerintah meminta penjelasan soal perceraian Fatima tersebut dan mengancam akan melakukan aksi.
"Ini skandal, kami butuh informasi detail sebelum mengambil tindakan. Ayah anak perempuan tersebut harus menjawab kenapa dia menikahkan anaknya pada usia 4 tahun dan ayah anak laki-laki harus menjawab kenapa dia setuju dengan pernikahan semacam ini dan kemudian meminta cerai anak itu ketika masih berusia 8 tahun," ucap Samat.
Kepada NCW, ayah Fatima telah menulis surat yang isinya penjelasan dan permintaan maafnya. "Saya menyadari kesalahan saya. Tekanan sosial sangat tinggi di desa kami. Tapi pernikahan tersebut sudah dianulir. Saya mengakui saya salah karena menikahkannya terlalu dini," terang Anil.
"Sekarang saya ingin memperbaiki semuanya. Saya ingin memberikan masa kecil yang baik bagi anak perempuan saya. Saya akan melakukan apa saja untuk melindunginya," imbuhnya. | Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar