Akibatnya tak sedikit dari kita yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggunakan Facebook, Twitter dan sebagainya hanya untuk melakukan hal yang kurang bermanfaat.
Itu adalah salah satu sudut pandang melihat sisi negatif dari pengguna sosial media jaman sekarang. Sedangkan ada sebuah sudut pandang lain yang terungkap dari cara kita menggunakan Facebook. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah iklan sosial yang ada di Singapura.
Anda pasti pernah melihat berbagai foto yang sifatnya mengundang rasa kemanusiaan, menunjukkan bahwa ada orang lain di luar sana yang kurang beruntung daripada kita. Kadang foto ini sangat ironis dan tragis.
Kemudian karena kita simpati pada foto tersebut, maka kita memberikan 'likes' atau jempol pada foto tersebut. Kira-kira, kalau ditunjukkan dalam sebuah foto, inilah hasilnya.
Ketika ada sebuah foto tentang anak yang mati terbunuh dalam perang, kita memberikan banyak jempol pada fenomena tersebut. Apakah kita mendukung perang? Apakah kita memberi jempol untuk penderitaan yang mereka alami?
Tentu tidak. Pesan inilah yang ingin disampaikan oleh iklan sosial tersebut, menyadarkan kita semua bahwasanya, memberi 'like' tidaklah menolong apa-apa.
Orang sibuk berdebat dan bersimpati di sosial media, namun pada dasarnya, tak banyak hal nyata yang bisa kita lakukan untuk mereka. Kita hanya melihat mereka dari jendela sosial media. Memberikan bantuan pun hanya berupa dukungan dari sosial media yang mungkin tak akan pernah terasa dampaknya pada mereka.
Yang lebih miris adalah, kadang orang-orang pemilik akun yang memberikan komentar hanya saling bersilang pendapat di kolom komentar.
Publicis, agensi iklan yang memproduksi iklan sosial ini ingin menyampaikan bahwa dalam hal ini, kata-kata tak akan ada artinya, begitupula 'likes' yang kita berikan. Meskipun hal tersebut tak sepenuhnya salah, namun bukanlah respon yang tepat saat kita melihat fakta ironis tersebut.
Project bernama 'Liking Isn't Helping' ini membangun kesadaran untuk lebih banyak memberikan aksi nyata daripada hanya sekedar memberi jempol di social media.
Mungkin menolong secara langsung tidak memungkinkan, namun saat ini sudah banyak petisi dan lembaga sosial yang membuka diri menerima bantuan untuk disalurkan kepada mereka.
At least, iklan ini bisa menyadarkan kita bahwa kita perlu mengevaluasi diri dalam menggunakan 'likes' dengan tepat. Dan bahwa bila kita memang peduli akan sesuatu, lebih baik bila kita melakukan aksi nyata untuk hal tersebut. Nice project. Vemale setuju, bagaimana dengan Anda?
Sumber. vemale.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar