Kisah Unik: Seorang Lelaki Perkosa Sapi Hingga Mati di India

Kisah Unik: Seorang Lelaki Perkosa Sapi Hingga Mati di India - Kala nafsu sudah di ubun-ubun, bisa saja peristiwa tak lazim semacam ini terjadi. Kisah unik yang melibatkan seorang lelaki yang usianya ditaksir antara 50 tahun hingga 55 tahun bernama Muthu ini terjadi di Tamil Nadu, India Selatan.

Ia tepergok seorang sukarelawan Palang Biru India (sejenis Palang Merah namun khusus menangani hewan) kala memanjakan hasrat biologisnya dengan seekor sapi. Sapi yang sedang terluka itu rupanya tak rela diperkosa sehingga Muthu terpaksa memaksanya.

Insiden itu berawal kala Muthu melihat seekor sapi yang berjalan terhuyung-huyun karena lemas saat tengah menyeberangi rel. Pemandangan di depan rumahnya itu rupanya membuat hasrat seksual Muthu tergiur.

Muthu pun bergegas berlari dari rumah, mendorong sapi tersebut hingga terjatuh di rel lalu memperkosanya. Celaka bagi Muthu, tindakannya itu tepergok seorang sukarelawan Palang Biru.

Karena sang sukarelawan melihat gelagat aneh Muthu dari kejauhan, ia pun mendekat. Ia sontak terperanjat tatkala ia melihat Muthu benar-benar sedang menggauli sapi malang tersebut.

Muthu pun mendadak mati gaya. Ia berusaha mengelak dari tuduhan melakukan pemerkosaan terhadap sapi. Namun apa daya, kesaksian sang sukarelawan tak bisa disangkalnya.

Ujungnya, mau tak mau, Muthu harus berurusan dengan polisi setempat. Ia dikenai tuduhan melakukan perbuatan asusila di depan umum serta dakwaan melakukan kekerasan terhadap hewan.

Menurut salah seorang polisi setempat, Muthu akhirnya mengakui perbuatannya dan diwajibkan melakukan ritual permintaan maaf kepada sapi. Ritual itu harus dilakukan karena di India sapi merupakan hewan suci perlambang kendaraan dewa. Tak heran jika di banyak daerah di India, sapi-sapi dapat berkeliaran dengan bebas di jalanan.

Lantas, bagaimana nasib sapi yang dikerjai Muthu? Bak pepatah untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, sapi yang diperkosa Muthu itu sebagaimana dikabarkan weirdasianews.com, mati di tempat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar