Citra Demokrat Jeblok, Ruhut Sitompul Malah Salahkan KPK

Citra Demokrat Jeblok, Ruhut Sitompul Malah Salahkan KPK - Pola pikir Ruhut rancu. Seharusnya yang disalahkan koruptor, koq malah KPK. Kalau soal citra, itu terbentuk otomatis. Mana ada orang yang tidak suka sama kebaikan. Seperti halnya kesukaan orang terhadap JOKOWI. Kalau sesuatu dibenci, itu karena tidak baik.

Apakah Ruhut lupa pelajaran guru di sekolah?
Kian merosotnya dukungan pemilih terhadap Partai Demokrat membuat sejumlah kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut jengkel. Kali ini tudingan tentang biang kemerosotan suara PD diarahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi PD, Ruhut Sitompu l, menyatakan bahwa KPK sengaja menyandera PD. "Kasus-kasus hukum yang melibatkan kader Demokrat sengaja digantung," kata Ruhut kepada wartawan, Minggu (17/6).

Politisi yang duduk di Komisi Hukum DPR itu pun semakin curiga bahwa sikap KPK yang terus menggantung kasus hukum yang diduga menyeret kader PD tak lebih dari sekedar pesanan. Menurut Ruhut, bisa jadi langkah itu dilakukan KPK karena ada pesanan dari partai politik tertentu yang dulu mendukung para komisioner KPK saat ini,

Bahkan Ruhut menuding sikap KPK saat ini memang bertujuan untuk menggembosi tingkat keterpilihan (elektabilitas) PD. "Secara politik, saya melihatnya begitu. Dari dulu KPK hanya berwacana dan janji-janji melulu untuk menuntaskan kasusnya elit Demokrat," katanya.

Karenanya pula Ruhut menyayangkan KPK yang harusnya bertindak independen tapi justru bersikap sebaliknya. "Kita jadi curiga, kenapa KPK jadi lembaga penegak hukum yang tidak independen dengan sengaja membiarkan kasus orang-orang Demokrat sampai hasil polling Partai Demokrat mencapai titik paling rendah," ucapnya.

Namun demi kebaikan PD, Ruhut menyarankan rekan-rekannya separtai yang diduga tersangkut kasus hukum untuk segera mengundurkan diri. Alasan Ruhut, agar kasus-kasus korupsi yang dihantamkan ke PD bisa diminimalisir.

"Kalau sayang partai, ya harusnya mereka mundur, memenuhi anjuran Pak SBY. Jangan menari di atas gendang KPK dan partai lain Kalau tak mau mundur, partai akan hancur dan kalian akan dicap sebagai pengkianat partai," tandanya.

Sesepuh PD, Achmad Mubarok juga menyampaikan anggapan yang serupa dengan Ruhut. Menurut Mubarok, semesinya KPK segera memperjelas posisi kasus korupsi yang diduga melibatkan kader-kader PD.

"Mestinya KPK tegas. Kalau ya, iya, kalau tidak ya tidak, jangan mengambangkan masalah. Kalau citra dan elektabilitas Demokrat terus menurun, saya pikira KPK punya andil", kata Mubarok.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar