Assalamualaikum sobat wajahcewek,
Dalam mengerjakan sholat ada kalanya kita mengalami hal-hal yang mengganggu ke-khusyu'an. Maka dari itu perlu kita tahu bagaimana cara menyikapi gangguan itu ketika sedang melaksanakan sholat dari sunnah Rasul.
Check It Out !!
»Apabila Bayi Menangis Ketika Sholat
Dari Abu Qotadah, sesungguhnya Rosulullah Shollallohu 'alaihi wasallam pernah sholat dalam keadaan menggendong Umamah binti Zainab, putri Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam -dan dalam riwarayt Abu al-Ash bin ar-Robi'- Apabila beliau berdiri, maka beliau menggendongnya. Dan apabila bersujud maka beliau meletakkannya". (Shohih Muslim, No.844)
Check It Out !!
Menggendong bayi supaya tidak menangis boleh lho.. |
»Apabila Bayi Menangis Ketika Sholat
Dari Abu Qotadah, sesungguhnya Rosulullah Shollallohu 'alaihi wasallam pernah sholat dalam keadaan menggendong Umamah binti Zainab, putri Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam -dan dalam riwarayt Abu al-Ash bin ar-Robi'- Apabila beliau berdiri, maka beliau menggendongnya. Dan apabila bersujud maka beliau meletakkannya". (Shohih Muslim, No.844)
Ini merupakan bentuk kasih sayang terhadap anak-anak dan bayi-bayi. Karena apabila mereka menangis sementara seseorang sedang shalat. Terkadang tangisan mereka menyibukkan dia dari shalatnya. Allah ta’ala berfirman,
“Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya.” (Al Ahzab: 4).
»Ketika Ada Tamu Orang yang Kita Tahu
Dibolehkan bagi orang yang shalat untuk melakukan gerakan ringan, karena suatu kebutuhan yang mendesak, dengan syarat, tidak mengubah arah kiblatnya. Seperti membukakan pintu yang berada di arah kiblat.
Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan Abu Daud, dari A’isyah radliallahu ‘anha, beliau mengatakan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat, sementara pintu rumah terkunci. Kemudian saya datang, dan saya minta agar dibukakan. Beliau-pun berjalan dan membukakan pintu, lalu beliau kembali lagi ke tempat shalatnya. Disebutkan bahwa pintu rumah beliau berada di arah kiblat. (HR. Abu Daud no. 922 dan dishahihkan al-Albani) .
Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan Abu Daud, dari A’isyah radliallahu ‘anha, beliau mengatakan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat, sementara pintu rumah terkunci. Kemudian saya datang, dan saya minta agar dibukakan. Beliau-pun berjalan dan membukakan pintu, lalu beliau kembali lagi ke tempat shalatnya. Disebutkan bahwa pintu rumah beliau berada di arah kiblat. (HR. Abu Daud no. 922 dan dishahihkan al-Albani) .
»Hal-hal Mendesak Lain
Termasuk dalam hal ini adalah orang yang shalat, tiba-tiba sarungnya mau lepas, maka dia dibolehkan untuk melakukan gerakan dalam rangka mengencangkan sarungnya. Bahkan, dalam kondisi tertentu yang sangat mendesak, syariat membolehkan melakukan gerakan yang banyak, meskipun menyebabkan kiblatnya berubah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bunuhlah dua hewan yang hitam (meskipun) ketika sedang shalat, yaitu ular dan kalajegking.” (HR. Abu Daud no. 921 dan dishahihkan al-Albani).
Sebagai catatan saat melakukan gerakan mendesak yang banyak, jangan sampai mengucapkan kata-kata diluar doa sholat. Misalkan saat sedang sholat ada ular lewat disamping terus kaget dan mengucapkan kata-kata yang bukan doa sholat makan harus diulangi sholatnya. Jadi cukup ambil pemukul terdekat, lalu pukul ular sampai mati dan kembali melanjutkan sholat (sumber khutbah ustad).
Sebagai catatan saat melakukan gerakan mendesak yang banyak, jangan sampai mengucapkan kata-kata diluar doa sholat. Misalkan saat sedang sholat ada ular lewat disamping terus kaget dan mengucapkan kata-kata yang bukan doa sholat makan harus diulangi sholatnya. Jadi cukup ambil pemukul terdekat, lalu pukul ular sampai mati dan kembali melanjutkan sholat (sumber khutbah ustad).
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar