Gigi gingsul membuat cantik?? |
Di Indonesia, susunan gigi yang rapi dan dan putih adalah bentuk kesempurnaan. Tak hanya di Indonesia, hampir di berbagai penjuru dunia rela menghabiskan banyak uang demi memiliki gigi yang rapi dan putih, sehingga gigi yang cantik dan bersih terpancar ketika tersenyum. Tetapi, tren gigi rapi tak berlaku bagi wanita Jepang, mereka lebih suka gigi yang berantakan.
Tren ini disebut Yaeba atau gigi ganda. Bagi wanita Jepang, gigi gingsul atau taring yang mecuat keluar saat tersenyum merupakan gambaran wanita yang polos dan cute. Sehingga Yaeba dipercaya dapat membuat penampilan seorang wanita lebih muda dengan senyum yang tampak seperti deretan gigi anak-anak. Trend ini digemari wanita muda dan remaja putri.
Sehingga jika mereka tak keberatan menghabiskan $390 (sekitar Rp 3,4 juta) di dental salon untuk menciptakan kesan gigi berantakan. Ada juga perusahaan kosmetik yang mengeluarkan produk untuk menciptakan efek Yaeba secara non-permanen, yaitu dengan merekatkan gigi taring buatan pada gigi taring yang telah ada (gigi taring wanita Jepang biasanya lebih datar)
Nampaknya tren gigi Yaeba ini sudah mulai menyebar ke Indonesia. Tidak sedikit dari wanita Indonesia, terutama remaja putri yang memiliki gigi gingsul dengan taring yang mencuat keluar. Entah bawaan dari lahir atau sengaja merubah susunan gigi dari dental salon, tapi tren gigi Yaeba ini memang menambah kesan imut dan manis ketika tersenyum. Entah kebetulan atau tidak, biasanya wanita yang memiliki gigi Yaeba ini suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan Jepang. Anime, J-POP, atau budaya nya mungkin, pokok nya kebanyakan dari mereka mengagumi hal-hal tentang Japanese.
Berikut adalah beberapa contoh wanita Indonesia dari kalangan artis yang memiliki gigi Yaeba yaitu Shireen Sungkar, Chelsea Olivia, Putri Titian, Nabila JKT48 dll. Bagi anda muslimah janganlah membuat-buat sesuatu yang mengubah ciptaan Allah Ta'ala. Bukankah manusia sudah diciptakan dengan sebaik-baiknya?
Tren ini disebut Yaeba atau gigi ganda. Bagi wanita Jepang, gigi gingsul atau taring yang mecuat keluar saat tersenyum merupakan gambaran wanita yang polos dan cute. Sehingga Yaeba dipercaya dapat membuat penampilan seorang wanita lebih muda dengan senyum yang tampak seperti deretan gigi anak-anak. Trend ini digemari wanita muda dan remaja putri.
Sehingga jika mereka tak keberatan menghabiskan $390 (sekitar Rp 3,4 juta) di dental salon untuk menciptakan kesan gigi berantakan. Ada juga perusahaan kosmetik yang mengeluarkan produk untuk menciptakan efek Yaeba secara non-permanen, yaitu dengan merekatkan gigi taring buatan pada gigi taring yang telah ada (gigi taring wanita Jepang biasanya lebih datar)
Nampaknya tren gigi Yaeba ini sudah mulai menyebar ke Indonesia. Tidak sedikit dari wanita Indonesia, terutama remaja putri yang memiliki gigi gingsul dengan taring yang mencuat keluar. Entah bawaan dari lahir atau sengaja merubah susunan gigi dari dental salon, tapi tren gigi Yaeba ini memang menambah kesan imut dan manis ketika tersenyum. Entah kebetulan atau tidak, biasanya wanita yang memiliki gigi Yaeba ini suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan Jepang. Anime, J-POP, atau budaya nya mungkin, pokok nya kebanyakan dari mereka mengagumi hal-hal tentang Japanese.
Berikut adalah beberapa contoh wanita Indonesia dari kalangan artis yang memiliki gigi Yaeba yaitu Shireen Sungkar, Chelsea Olivia, Putri Titian, Nabila JKT48 dll. Bagi anda muslimah janganlah membuat-buat sesuatu yang mengubah ciptaan Allah Ta'ala. Bukankah manusia sudah diciptakan dengan sebaik-baiknya?
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"(Q.S. At-Tiin 95 : 4)“Allah melaknat laki-laki dan perempuan yang membuat tato …. dan yang berhias untuk tujuan merubah ciptaan Allah.” (Hadits Riwayat Bukhari – Muslim)
Jadi jika muslimah mempunyai gigi gingsul terimalah apa adanya dan apabila mengubah-ubah bentuk ciptaan Allah pada diri-diri kita janganlah engkau lakukan demi penampilan.. Allahualam..
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar