Tetap Kokoh Diterpa Arus Jaman

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh sobat wajahcewek
Takdir seseorang tak dapat ditebak entah berada di atas atau di bawah. Baik di kota atau di desa tak jarang ada seseorang yang hidup dengan berkecukupan atau bahkan kurang dari itu. Seperti halnya pedagang pinggiran, entah apalah itu namanya yang jelas mereka berusaha mencari nafkah demi menghidupi keluarganya. Seperti halnya orang yang saya ceritakan satu ini, Cak No begitu orang-orang memanggilnya.

Cak No si penjual keliling
Tinggal di desa Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur beliau adalah seorang penjual jajanan keliling jajanan tradisional. Entah sejak kapan beliau menggeluti pekerjaan ini, yag saya tahu sejak kecil orang ini sudah malang melintang menjajakan dagangannya di daerahku. Kata tetanggku sih mungkin sudah ada sejak tahun 80an. Kalau dikira-kira beliau beliau sudah berdagang selama 30 tahunan.

Dengan sepeda dan gerobak yang kelihatan sama dari tahun ke tahun Cak No tidak pernah lelah ataupun bosan dengan pekerjaannya ini. Cak No menjual makanan tradisional seperti donat, donat tepung, jemblem, roti goreng, pisang goreng, molen dan klanthing. Tak jarang Cak No juga menjual jajanan lain yang sekiranya membuat laku dagangannya. Kata tetangga saya yang sudah sepuh (lanjut usia), dulu harga dagangannya hanya sebesar Rp. 25,- dan seiring dengan bertambahnya jaman sampai sekarang mencapai Rp. 500,-. Sungguh terbilang terjangkau jika dilihat rata-rata kehidupan ekonomi masyarakat saat ini.

Walaupun tidak setiap hari, saya sempatkan untuk membeli dagangannya. Alasannya? kadang memang benar-benar lapar atau merasa kasihan karena kelihatan dari kaca plastik gerobak kalau jajanannya masih menumpuk. Jika bukan kita siapa lagi yang akan membeli makanan seperti itu? Makanan yang sudah mulai tergeser oleh jajanan modern warna-warni dan lebih disukai anak-anak. Memang begitulah hajat seorang pedagang, ada masanya dagangan mereka laris dan tak dipungkiri tak laku.

Saya kurang mengetahui kehidupan keluarga Cak No, apakah beliau termasuk keluarga yang kekurangan atau tidak. Jelas yang saya tahu bahwa beliau merupakan pedagang yang tetap setia menjual dagangan tradisionalnya. Tak lekang oleh waktu, minor diantara mayornya jajanan modern. Mungkin hanya itu yang beliau bisa, mungkin hanya itulah kadar kemampuan beliau dalam mencari usaha. Oleh karena itu sobat wajahcewek, kalau anda melihat pedagang seperti ini entah itu di pinggiran kota, tengah kota, desa dan lain sebaginya bantulah mereka menyambung hidup walaupun anda tak terlalu butuh apa yang mereka jual. Insya Allah menimbulkan kebaikan, karena sedikit nilai yang kita berikan tentunya bermanfaat besar bagi mereka. Saya tutup cerita singkat ini dengan kalimat yang bagus dari teman Fb kita:

"Mereka tidak butuh sedekah dari anda, tapi mereka hanya butuh dagangan mereka dibeli. Sobat, jika anda bertemu pedagang asongan seperti ini bantulah mereka dengan membeli dagangan mereka meskipun kita tidak terlalu membutuhkan. Yakinlah, mereka berusaha untuk tidak menjadi peminta dan pengemis tapi mereka berusaha untuk keluarga mereka."
Share jika bermanfaat...

sumber:
pengalaman pribadi
kumpulan gambar dari internet


Tidak ada komentar:

Posting Komentar