Assalamualaikum sobat wajahcewek,
Kisah inspiratif yang satu ini mengajarkan kepada kita bilamana Allah selalu mengawasi gerak-gerik kita, sehingga takutlah bila kita hendak melakukan perbuatan maksiat walaupun tiada seorang pun yang melihat.
Murid sholih |
Alkisah salah seorang syaikh memiliki beberapa orang murid. Namun, ia memberikan perhatian lebih pada salah seorang muridnya. Hal ini membuat iri murid yang lainnya. Mereka pun protes pada sang guru yang biasa dipanggil Syaikh.
Sang guru lalu memanggil semua muridnya. la memberikan seekor burung kepada setiap murid dan menyuruh mereka menyembelih burung itu di tempat yang tidak terlihat oleh siapa pun.
Maka para murid pun berangkat melaksanakan tugas yang diberikan gurunya. Di antara mereka ada yang pergi ke puncak bukit. Ada yang pergi ke gua terpencil. Bahkan ada yang pergi ke balik pepohonan tinggi yang tersembunyi. Ketika merasa tak ada yang melihat, mereka segera menyembelih burung yang dibawanya.
Tak lama kemudian, mereka kembali dengan membawa burung sembelihannya. Kecuali sang murid kesayangan sang guru. Syaikh lalu bertanya kepadanya," Kenapa kamu tidak menyembelih burung itu?"
Murid kesayangan itu menjawab, "Tadi guru menyuruhku menyembelih burung di tempat yang tak terlihat oleh siapa pun. Tapi, aku tak dapat menemukan tempat seperti itu. Allah kan Maha Melihat dan akan melihat perbuatanku."
Mendengar penjelasan sang murid, Syaikh lalu berkata pada murid yang lain,"Kini, kalian tahu kenapa aku menyayangi dan memberikan perhatian lebih padanya."
Merasa diawasi oleh Allah SWT merupakan ciri orang yang memiliki keimanan yang tinggi. Seorang penyair berkata:
“Jika kau menyendiri dengan zaman pada suatu hari, jangan kau katakan, “Aku telah menyendiri,” namun katakan, “ada yang mengawasiku.” Sedetik pun kau jangan beranggapan bahwa Allah lengah dan bahwa Allah tidak mengetahui apa yang kau rahasiakan, tidakkah kau lihat, bahwa hari ini cepat berlalu dan hari esok sudak dekat bagi orang-orang yang menunggu”.
Sang guru lalu memanggil semua muridnya. la memberikan seekor burung kepada setiap murid dan menyuruh mereka menyembelih burung itu di tempat yang tidak terlihat oleh siapa pun.
Maka para murid pun berangkat melaksanakan tugas yang diberikan gurunya. Di antara mereka ada yang pergi ke puncak bukit. Ada yang pergi ke gua terpencil. Bahkan ada yang pergi ke balik pepohonan tinggi yang tersembunyi. Ketika merasa tak ada yang melihat, mereka segera menyembelih burung yang dibawanya.
Tak lama kemudian, mereka kembali dengan membawa burung sembelihannya. Kecuali sang murid kesayangan sang guru. Syaikh lalu bertanya kepadanya," Kenapa kamu tidak menyembelih burung itu?"
Murid kesayangan itu menjawab, "Tadi guru menyuruhku menyembelih burung di tempat yang tak terlihat oleh siapa pun. Tapi, aku tak dapat menemukan tempat seperti itu. Allah kan Maha Melihat dan akan melihat perbuatanku."
Mendengar penjelasan sang murid, Syaikh lalu berkata pada murid yang lain,"Kini, kalian tahu kenapa aku menyayangi dan memberikan perhatian lebih padanya."
Merasa diawasi oleh Allah SWT merupakan ciri orang yang memiliki keimanan yang tinggi. Seorang penyair berkata:
“Jika kau menyendiri dengan zaman pada suatu hari, jangan kau katakan, “Aku telah menyendiri,” namun katakan, “ada yang mengawasiku.” Sedetik pun kau jangan beranggapan bahwa Allah lengah dan bahwa Allah tidak mengetahui apa yang kau rahasiakan, tidakkah kau lihat, bahwa hari ini cepat berlalu dan hari esok sudak dekat bagi orang-orang yang menunggu”.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar