Jangan Tidur Tengkurap

Jangan tengkurap ukhti..
Seperti apa posisi tidur Anda? Apakah tidur dengan posisi miring, terlentang atau tengkurap? Jika tidak ingin memiliki kerutan di wajah saat usia masih muda, sebaiknya hindari posisi tidur tengkurap ke bantal.

Tidur seharusnya adalah suatu kegiatan yang bisa berguna untuk mengistirahatkan tubuh dan kulit, karenanya banyak orang menyebut tidur dengan istilah ‘beauty sleep’. Jika seseorang tidur dengan nyenyak, maka akan terasa segar saat bangun nanti dan siap untuk melakukan berbagai aktivitas.

Namun, para ahli mengatakan cara tidur seseorang di bantal bisa memiliki efek yang berlawanan terhadap kulit. Posisi ini akan membuat kulit orang menjadi lebih cepat keriput meskipun usianya masih tergolong muda. Untuk itu hindari posisi tidur tengkurap atau wajah menghadap bantal jika tidak ingin kulit cepat keriput.

“Jika seorang laki-laki atau perempuan tidur dengan posisi menghadap bantal, sebaiknya segera mengubah kebiasaan tersebut,”

Halpern menambahkan orang yang tidur dengan posisi seperti itu akan menimbulkan garis-garis di wajahnya saat bangun di pagi hari. Garis-garis ini mungkin akan hilang saat orang tersebut melakukan aktivitas yang lain seperti sarapan pagi atau mandi. Tapi jika tidur dengan posisi wajah yang sama selama beberapa bulan atau tahun bisa menimbulkan keriput yang mungkin tidak di sadari.

“Posisi tersebut bisa menyebabkan keriput permanen akibat kulit mulai kehilangan elastisitasnya saat muda,” ungkap Halpern. Posisi seperti ini juga bisa membahayakan karena membuat asupan oksigen ke paru-paru orang tersebut menjadi terhambat.

Jika sudah terbiasa, cobalah untuk mengganti posisi tidur seperti itu dengan posisi terlentang. Tapi akan lebih baik lagi jika seseorang mengganti posisi tidur setiap beberapa waktu.

Selain itu penting juga untuk memperhatikan waktu tidur. Karena jika seseorang setiap hari tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, akan membuat wajah tidak terlihat segar. Belum lagi bisa menimbulkan lingkaran hitam di bawah mata yang selalu membuat seseorang tidak terlihat baik. 

Tidur Tengkurap, Tidurnya Penghuni Neraka 
Dari Thakhfah Al-Ghifari -radhiallahu ‘anhu-, salah seorang diantara ashhabush shuffah (para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Kemudian ia menggerakkanku dengan kakinya, dan berkata: “ Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.”

Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”[1]

Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafazh:

“Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi seperti ini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai Allah -Subhanahu wa Ta`ala-.”

Hadits ini jelas merupakan larangan untuk tidur dengan tengkurap. Dan Allah -Subhanahu wa Ta`ala- sangat membencinya, dan setiap perbuatan yang Allah -Subhanahu wa Ta`ala- membencinya maka hendaklah sesuatu itu ditinggalkan. Adapun sebab dibencinya tidur tengkurap ini diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar -radhiallahu ‘anhu-, ia berkata:

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, maka beliau kemudian menggerakkan badanku dengan kaki beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.”[2]

Dengan hadits ini pula semakin jelas bahwa sebab dibencinya tidur tengkurap adalah karena menyerupai tidurnya para penghuni neraka. Wallahu a`lam.
___________________________________________________________________________
[1] . HR. Al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 1187, dishahihkan Al-Albani -Rahimahullah-, no. 905, Ibnu Majah, no. 3723, dan dalam Ahmad, no. 7981, dan At-Tirmidzi, no. 2768 dari hadits Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu-.

[2] . Hr. Ibnu Majah, no. 3724 dan dishahihkan oleh Al-Albani -Rahimahullah-, no 3017.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar