Pola Tidurnya Rasulullah

Assalamualaikum sobat wajahcewek,
Memelihara tidur adalah penting bagi kita manusia. Tidur adalah mekanisme penting yang bertujuan memberikan kesempatan tubuh agar beristirahat secara total. Istirahatnya organ-organ pencernaan, otot rangka, panca indra dan otak sebagai alat berpikir akan memberikan kesempatan Tubuh untuk memfokuskanseluruh sumberdayanya untuk revitalisasi dan rejuvenasi sel-sel tubuh. Orang yang cukup tidur akan awet muda dan badannya sehat. Sedangkan gangguan tidur akan membuat seorang menjadi tidak bugar dan tidak sehat jadi betapa pentingnya memelihara tidur.

Sleeping muslim baby...

Kapan Kita Harus Tidur
Rasulullah Saw mengajarkan Tidur secepatnya, yaitu sekitar jam 9 malam dan bangun cepat yaitu pada 1/3 malam sekitar jam 2-3 Pagi. Keadaan bangun menjelang subuh di manfaatkan untuk shalat malam, membaca Al-Quran dan bermunajat Kepada Alah SWT. Bahkan Allah SWT menjanjikan kedudukan yang terpuji bagi pelaksanaan sholat malam, Jadi memelihara tidur itu penting agar kita bisa beribadah dengan nyaman.

Allah SWT menciptakan malam hari sebagai waktu untuk istirahat. Meskipun begitu, tidur bisa dilakukan diluar waktu itu bila kita mengalami kelelahan atau kita menerima ujian Allah SWT berupa sakit.

Berapa lama Kita Harus Tidur
Penelitian kedokteran yang masih berpegang kepada teori lama menunjukan bahwa lama ideal orang dewasa adalah berkisar 6-8 jam. Peneliti kedokteran terbaru, bangun  1/3 malam yang di ikuti sholat tahajud akan memperbaiki kekebalan tubuh melatih kemampuan seseorang meyesuaikan diri terhadap perubahan irama sirkadian .Shalat tahajjud yang dilaksanakan dengan tulus, khusyu, dan kontinyu akan membuat kadar GABA, Kortisol dan reseptor antagonisnya menjadi normal, membebaskan kita dari stress, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan membantu dalam pengobatan kanker.

Posisi awal tidur yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah miring ke kanan dengan Tangan diletakkan mengganjal  kepala. Sabda Rasul:
“Bila kamu hendak tidur, berwudhulah kamu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat dan miringkanlah badanmu pada sisi sebelah kanan.”
(Muttafaq ‘alaih)
Posisi miring  ke kanan adalah menjaga agar selama tidur kita tidak melakukan organ lambung dan jantung.Seperti diketahui bahwa di dada sebelah kiri ada 2 organ besar yang vital yaitu jantung dan lambung. Adapun penggunaan tangan untuk menganjal kepala adalah agar jika kita tidak tidur miring ke kanan tidak membebani bahu kanan kita. Menjelang tidur beliau berdoa:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا فَكَمْ مِمَنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw ketika menjelang tidur beliau berdoa, “Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan menjaga kita serta mencukupi segala kebutuhan kita betapa banyak orang yang tidak tercukupi kebutuhannya dan tidak punya tempat tinggal.”
(Muslim)
Demikianlah artikel mengenai memelihara Tidur. Pola tidur Rasulullah yang benar-benar memperhatikan aspek kesehatan secara lengkap, yaitu cukup waktu, posisi yang logis, persiapan tidur yang benar dan tidak  berlebih-lebihan dalam tidur karena Rasulullah Saw mengatakan bahwa tidur berlebihan akan melemahkan akal.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar