Allah berfirman : “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (QS. Al-Ahqaaf, 46:15)
Melahirkan, terutama melalui proses normal, merupakan salah satu momen terberat sekaligus membahagiakan untuk wanita.
Melahirkan, terutama melalui proses normal, merupakan salah satu momen terberat sekaligus membahagiakan untuk wanita.
Dua pria asal Belanda ini pun mencoba merasakan seperti apa sakitnya melahirkan. Seperti dikutip Daily Mail, dua pria tersebut bernama Dennis Storm dan Valerio Zena. Keduanya merupakan presenter sebuah acara televisi di Belanda, Proefkonijnen (Guinea Pigs). Dalam salah satu episode acara televisi itu, Storm dan Zena tertarik mencoba merasakan seperti apa sakitnya melahirkan. Hal itu karena berdasarkan informasi yang mereka dengar ‘melahirkan merupakan aktivitas paling menyakitkan’. Storm dan Zena kemudian diminta berbaring di tempat tidur. Seorang suster tampak memasang sebuah alat di perut mereka yang bisa menimbulkan sensasi kontraksi. Kontraksi yang dirasakan keduanya akan sama persis seperti yang dirasakan wanita ketika akan melahirkan.“Apakah menurutmu rasa sakitnya akan membuat kami berteriak,” tanya Zena pada perawat. “Ya, sudah pasti akan membuatmu berteriak,” jawab sang suster.
Jawaban sang suster itu benar-benar menjadi kenyataan. Tidak berapa lama setelah duo presenter itu diberikan kontraksi palsu, mereka mengalami kesakitan. Meskipun Zena dan Storm tampak tertawa dan banyak bercanda selama proses eksperimen itu, wajah keduanya tidak bisa menyembunyikan sakit yang dirasakan. Dalam tayangan video tersebut tampak duo presenter itu merasakan sakit yang teramat-sangat. Storm bahkan sampai dipegangi tangannya oleh pasangannya ketika sakit kontraksi palsu itu datang.
Alhasil dalam dua jam, Storm dan Zena memilih menyerah. Proses melahirkan yang menyakitkan itu sampai membuat Zena berpikir apakah dia ingin punya anak karena istrinya akan melalui proses yang menyiksa tersebut.
Storm dan Zena bukan pria yang pertama kali menjalani eksperimen untuk mencoba merasakan sakitnya melahirkan.
Sebelumnya pada 2009, Dr Andrew Rochford pernah mencoba hal serupa untuk sebuah acara televisi di Australia. Dalam dua jam, wajah sang dokter sudah pucat dan dia pun jadi paham kenapa wanita kerap memaki saat menjalani proses melahirkan.
Sahabat, betapa benar apa yang disampaikan Al-Qur’an dan Al-Hadits tentang keutamaan ibu. Dan, betapa dahsyatnya sakit yang dirasakan saat ibu melahirkan kita.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia(Allah) dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya . Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS al-Israa’ [17]: 23).
Allah mengajarkan kepada kita agar berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Untuk mengatakan kepada keduanya “ah” ( perkataan yang dapat menyakiti hati keduanya ) saja kita tidak diperkenankan apalagi yang lebih dari itu.
Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,” Ya Rasulullah, siapa dari manusia yang paling berhak aku utamakan? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ibumu”. Laki-laki tersebut bertanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ibumu”. Laki-laki tersebut betanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ibumu”. “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ayahmu”. (HR Muslim ).
Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya “Al-Jami’ul Al-Ahkamil Qur’an” mangatakan bahwasanya hadits tersebut menunjukan tiga kecintaan dan pengorbanan seorang ibu.
Ketiga perakara itu, pertama adalah pengorbanan seorang ibu ketika dalam keadaan hamil, kedua adalah pengorbanan ketika melahirkan, dan ketika adalah pengorbanan ketika menyusui serta mendidik anak.
Ketiga perkara tersebut dilakukannya seorang diri.
Terimakasih ibu, semoga Allah menjagamu di dunia dan di akhirat mendapat surga.
Apa hikmah yang dapat kita ambil dari artikel ini sobat2 sekalian ?
Jasa-jasa dari seorang ibu tak terbalaskan sampai kapanpun… :’)
Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,” Ya Rasulullah, siapa dari manusia yang paling berhak aku utamakan? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ibumu”. Laki-laki tersebut bertanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ibumu”. Laki-laki tersebut betanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ibumu”. “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ayahmu”. (HR Muslim ).
Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya “Al-Jami’ul Al-Ahkamil Qur’an” mangatakan bahwasanya hadits tersebut menunjukan tiga kecintaan dan pengorbanan seorang ibu.
Ketiga perakara itu, pertama adalah pengorbanan seorang ibu ketika dalam keadaan hamil, kedua adalah pengorbanan ketika melahirkan, dan ketika adalah pengorbanan ketika menyusui serta mendidik anak.
Ketiga perkara tersebut dilakukannya seorang diri.
Terimakasih ibu, semoga Allah menjagamu di dunia dan di akhirat mendapat surga.
Apa hikmah yang dapat kita ambil dari artikel ini sobat2 sekalian ?
Jasa-jasa dari seorang ibu tak terbalaskan sampai kapanpun… :’)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar