Tanda makanan halal di restoran Malaysia |
Malaysia didaulat menjadi negara tujuan terbaik bagi umat Muslim, berdasarkan hasil survei terbaru. Sementara Indonesia, tertinggal jauh di posisi enam karena dinilai kurang memfasilitasi wisatawan Muslim.
Diberitakan al-Arabiya, Rabu 16 Januari 2013, survei ini digelar oleh konsultan pariwisata Muslim asal Singapura, Crescentrating. Tujuan utama survei untuk mencari negara tujuan liburan yang paling mudah bagi umat Muslim mencari makanan halal atau fasilitas ibadah.
Kriteria yang digunakan antara lain adalah keamanan, kemudahan akses makanan halal dan mesjid, dan apakah hotel setempat memenuhi seluruh kebutuhan turis Muslim.
Dalam skala satu sampai 10, Malaysia dapat ranking pertama dari 50 negara dengan nilai 8,3. Mesir di tempat kedua dengan 6,7, diikuti oleh Uni Emirat Arab dan Turki yang mendapat nilai sama, yaitu 6,6. Arab Saudi menempati posisi keempat, dengan nilai 6,4, dan Singapura di posisi ke lima dengan 6,3.
Sementara Indonesia berada di posisi enam bersama dengan Maroko dan Yordania dengan nilai 6,1. Brunei, Qatar, Tunisia, dan Oman di posisi tujuh dengan nilai 6,0.
Direktur utama Crescentrating Fazal Bahardeen mengatakan bahwa survei ini mengambil sudut pandang wisawatan, bukan warga lokal. "Malaysia adalah salah satu dari banyak negara di mana bisa ditemukan tempat shalat hampir di seluruh lokasi, baik di mal maupun bandara," kata Fazal.
Fazal mengatakan, hal ini telah menjadi fokus utama dunia pariwisata Malaysia dalam beberapa tahun terakhir. Sementara Indonesia yang notabene negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia, tidak melakukannya dengan baik.
"Masalah utama bagi Indonesia adalah tidak secara langsung menginformasikan lokasi makanan halal untuk para wisawatan. Mungkin bagi warga lokal, sangat mudah," kata Fazal. "Mungkin bagi masyarakat Indonesia, hal tersebut tidak penting," tambah Fazal.
Diberitakan al-Arabiya, Rabu 16 Januari 2013, survei ini digelar oleh konsultan pariwisata Muslim asal Singapura, Crescentrating. Tujuan utama survei untuk mencari negara tujuan liburan yang paling mudah bagi umat Muslim mencari makanan halal atau fasilitas ibadah.
Kriteria yang digunakan antara lain adalah keamanan, kemudahan akses makanan halal dan mesjid, dan apakah hotel setempat memenuhi seluruh kebutuhan turis Muslim.
Dalam skala satu sampai 10, Malaysia dapat ranking pertama dari 50 negara dengan nilai 8,3. Mesir di tempat kedua dengan 6,7, diikuti oleh Uni Emirat Arab dan Turki yang mendapat nilai sama, yaitu 6,6. Arab Saudi menempati posisi keempat, dengan nilai 6,4, dan Singapura di posisi ke lima dengan 6,3.
Sementara Indonesia berada di posisi enam bersama dengan Maroko dan Yordania dengan nilai 6,1. Brunei, Qatar, Tunisia, dan Oman di posisi tujuh dengan nilai 6,0.
Direktur utama Crescentrating Fazal Bahardeen mengatakan bahwa survei ini mengambil sudut pandang wisawatan, bukan warga lokal. "Malaysia adalah salah satu dari banyak negara di mana bisa ditemukan tempat shalat hampir di seluruh lokasi, baik di mal maupun bandara," kata Fazal.
Fazal mengatakan, hal ini telah menjadi fokus utama dunia pariwisata Malaysia dalam beberapa tahun terakhir. Sementara Indonesia yang notabene negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia, tidak melakukannya dengan baik.
"Masalah utama bagi Indonesia adalah tidak secara langsung menginformasikan lokasi makanan halal untuk para wisawatan. Mungkin bagi warga lokal, sangat mudah," kata Fazal. "Mungkin bagi masyarakat Indonesia, hal tersebut tidak penting," tambah Fazal.
Negara-negara yang dibagi menjadi dua kategori utama: OKI (OIC) dan non-OKI (non-OIC). OKI singkatan dari Organisasi Konferensi Islam (Organisation of the Islamic Conference), yang 57 negara anggota memiliki populasi mayoritas Muslim. Dari (OKI) negara-negara Muslim, Malaysia menduduki peringkat pertama untuk tahun ketiga berturut-turut. Berikut hasil Top-10 :
OIC Countries
- Malaysia
- Egypt
- United Arab Emirates
- Turkey
- Saudi Arabia
- Indonesia
- Morocco
- Jordan
- Brunei
- Qatar
Non-OIC Countries
- Singapore
- Bosnia & Herzegovina
- Thailand
- South Africa
- India
- United Kingdom
- Sri Lanka
- Australia
- Germany
- Hong Kong
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar