Awas ada pocong.. |
Tribunnews.com, SURABAYA - Patroli Polsek Wiyung, Sabtu (28/7/2012) dini hari membuahkan tangkapan yang unik dan lucu. Sebab petugas berhasil mengamankan 'pocong' jadi-jadian dan seorang remaja yang kedapatan main petasan. Mereka kini diamankan di Polsek Wiyung, Surabaya.
Kapolsek Wiyung Kompol Wiwik Setyaningsih mengatakan, 'Pocong' jadi-jadian itu ditemukan dari kawasan Brantas Hilir. Awalnya polisi yang berpatroli mendapati ada pocong yang menakuti-nakuti pengendara jalan, karena curiga polisi pun berjalan mendekat. Anehnya, saat itu pocong ini langsung kabur.
"Mendapati hal ini polisi langsung mengejar dan menangkap pocongnya," terang Wiwik di kantornya.
Saat diperiksa, pocong jadi-jadian itu usianya masih 15 tahun. Dia mengaku nekat berpakaian dan berdandan ala pocong untuk menakut-nakuti rekan-rekannya. Selain itu disebut juga alasan alasan untuk mengisi waktu sahur.
Meski iseng, pocong jadi-jadian ini sangat mempersiapkan aksi tersebut. Mulai kain putih untuk atasan plus tali pocong, bawahan berupa karung plastik, ditambah make up putih di wajah dan hitam untuk bagian sekitar mata dipergunakannya.
"Saat berakting jadi pocong, ada dua temannya lagi yang menemani. Dua bocah ini mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju mirip tuyul. Sayangnya tuyul itu kabur," kata Wiwik.
Meski demikian, Wiwik mengaku tak menahan pocong itu. Setelah diamankan polisi meminta pocong itu menghubungi orang tuanya. "Kami tak mencatat datanya karena ini bukan pidana," kata Wiwik.
Selain pocong, pagi tadi, anak buah Wiwik juga mengamankan Fredo Setioxifano, warga Wisma Lidah Kulon. Remaja 15 tahun itu dibawa ke Mapolsek setelah kedapatan bermain mercon. Kala itu dia diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya kembali.
"Kami juga memberi peringatan pada pemuda yang senang bermain petasan. Sebab kegiatan seperti ini menganggu jalannya ramadhan," jelasnya.
Kapolsek Wiyung Kompol Wiwik Setyaningsih mengatakan, 'Pocong' jadi-jadian itu ditemukan dari kawasan Brantas Hilir. Awalnya polisi yang berpatroli mendapati ada pocong yang menakuti-nakuti pengendara jalan, karena curiga polisi pun berjalan mendekat. Anehnya, saat itu pocong ini langsung kabur.
"Mendapati hal ini polisi langsung mengejar dan menangkap pocongnya," terang Wiwik di kantornya.
Saat diperiksa, pocong jadi-jadian itu usianya masih 15 tahun. Dia mengaku nekat berpakaian dan berdandan ala pocong untuk menakut-nakuti rekan-rekannya. Selain itu disebut juga alasan alasan untuk mengisi waktu sahur.
Meski iseng, pocong jadi-jadian ini sangat mempersiapkan aksi tersebut. Mulai kain putih untuk atasan plus tali pocong, bawahan berupa karung plastik, ditambah make up putih di wajah dan hitam untuk bagian sekitar mata dipergunakannya.
"Saat berakting jadi pocong, ada dua temannya lagi yang menemani. Dua bocah ini mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju mirip tuyul. Sayangnya tuyul itu kabur," kata Wiwik.
Meski demikian, Wiwik mengaku tak menahan pocong itu. Setelah diamankan polisi meminta pocong itu menghubungi orang tuanya. "Kami tak mencatat datanya karena ini bukan pidana," kata Wiwik.
Selain pocong, pagi tadi, anak buah Wiwik juga mengamankan Fredo Setioxifano, warga Wisma Lidah Kulon. Remaja 15 tahun itu dibawa ke Mapolsek setelah kedapatan bermain mercon. Kala itu dia diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya kembali.
"Kami juga memberi peringatan pada pemuda yang senang bermain petasan. Sebab kegiatan seperti ini menganggu jalannya ramadhan," jelasnya.
Yah, ada-ada saja, silahkan komentarnya..
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar